Sementara itu, saya akan minum, istirahat, dan merenungkan arti massa ini.
(In the meantime, I would drink, rest, and ponder the meaning of this mob.)
Dalam "The Rum Diary" Hunter S. Thompson, sang protagonis tenggelam dalam lingkungan kacau yang dipenuhi dengan karakter dan kelebihan yang semarak. Di tengah kekacauan ini, ia membutuhkan waktu untuk merenungkan situasi di sekitarnya, mengingat esensi dan motivasi orang -orang yang ia temui. Waktu yang dihabiskannya minum dan istirahat menjadi latar belakang untuk kontemplasi yang lebih dalam tentang kehidupan dan sifat 'gerombolan' yang ia temukan sebagai bagian dari.
Thompson menangkap semangat tahun 1960 -an, menampilkan daya pikat dan kebingungan waktu. Pikiran sang protagonis menyoroti rasa kekecewaan saat ia menavigasi melalui absurditas, mencari makna dan kejelasan di dunia yang sering terasa luar biasa. Renungannya berfungsi sebagai kritik terhadap masyarakat dan dirinya sendiri, mengungkapkan kompleksitas pengalaman manusia dan kerinduan untuk memahami di tengah kekacauan.