Lagi pula yang dilakukan pria pada wanita dan anak -anak dan setiap hal yang tidak berdaya di planet ini, inilah saatnya tidak hanya setiap lukisan, tetapi setiap karya musik, setiap patung, setiap drama, setiap puisi dan memesan seorang pria yang diciptakan, harus, harus, harus diciptakan oleh pria, Katakan saja ini: 'Kami terlalu mengerikan untuk tempat yang bagus ini. Kami menyerah. Kami berhenti. Akhir!
(After all that men have done to the women and children and every other defenseless thing on this planet, it is time that not just every painting, but every piece of music, every statue, every play, every poem and book a man creates, should say only this: 'We are much too horrible for this nice place. We give up. We quit. The End!)
Kutipan dari buku Kurt Vonnegut Jr. "Bluebeard" mencerminkan rasa penyesalan yang mendalam untuk penganiayaan manusia terhadap makhluk yang rentan, terutama wanita dan anak -anak. Ini menunjukkan bahwa tindakan laki -laki telah begitu merusak sehingga semua bentuk ekspresi artistik harus mengakui kesalahan ini. Kutipan ini berfungsi sebagai panggilan untuk akuntabilitas dan pengakuan atas rasa sakit yang ditimbulkan pada mereka yang tidak dapat membela diri. Ini menyiratkan perlunya penilaian ulang tentang bagaimana pria berkontribusi pada masyarakat melalui seni dan sastra.
Ratapan ini menyoroti kegagalan kolektif dan kebutuhan mendesak untuk perubahan. Alih -alih merayakan kreativitas, kutipan menunjukkan bahwa semua seni harus menyampaikan pesan penyerahan dan refleksi tentang kerusakan yang dilakukan. Ini menunjukkan bahwa para seniman, khususnya laki -laki, harus menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka dan masalah sosial yang lebih besar yang dipertaruhkan. Pada akhirnya, ajakan untuk bertindak adalah untuk pemahaman yang lebih dalam tentang dampak umat manusia dan komitmen untuk mengatasi dan mengubah kerusakan yang terjadi.