Semua kekhawatiran seseorang tentang bagaimana rasanya menjadi seorang wanita, perbedaan yang tidak dapat didamaikan-rasa hidup dalam kehidupan terdalam seseorang di bawah air, keterlibatan gelap dengan darah dan kelahiran dan kematian sekarang dapat dinyatakan dalam valid, tidak perlu, tidak pernah merasakannya sama sekali.


(All one's actual apprehension of what it is like to be a woman, the irreconcilable difference of it-that sense of living one's deepest life underwater, that dark involvement with blood and birth and death-could now be declared in valid, unnecessary, one never felt it at all.)

πŸ“– Joan Didion

🌍 Amerika  |  πŸ‘¨β€πŸ’Ό Pengarang

πŸŽ‚ December 5, 1934
(0 Ulasan)

Dalam "The White Album," Joan Didion mengeksplorasi pengalaman yang kompleks dan sering bertentangan menjadi seorang wanita. Dia merefleksikan rasa hidup yang mendalam di bawah permukaan harapan masyarakat, di mana realitas kehidupan, seperti darah, kelahiran, dan kematian, membentuk identitas wanita. Wawasan Didion menyoroti perjuangan internal dan koneksi emosional yang mendalam yang seringkali tetap tidak diakui atau dibatalkan oleh dunia luar.

Dia menyarankan bahwa persepsi sosial dapat mengabaikan atau merusak pengalaman dan perasaan seorang wanita yang sebenarnya. Ini menciptakan keterputusan antara realitas hidup seseorang dan cara -cara yang sering dirasakan atau diberi label oleh orang lain. Tulisan Didion berfungsi sebagai komentar yang kuat tentang perlunya pengakuan dan validasi pengalaman wanita yang otentik, menekankan bahwa perasaan dan kebenaran ini penting, terlepas dari norma -norma sosial.

Page views
132
Pembaruan
Januari 29, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.