Dan itu benar. Orang -orang memberikan seluruh kisah hidup mereka kepada siapa pun dan semua orang tanpa berpikir sedetik. Berdiri di halte bus, duduk di sebuah pub yang aneh, dibenturkan, dan seseorang akan selalu memberi Anda kisah hidup mereka.
(And it was true. People gave out their whole life stories to anyone and everyone without a second's thought. Stand at a bus stop, sit in a strange pub, get banged up, and someone would always give you their life story.)
Dalam buku Martina Cole "Close," penulis mengeksplorasi kecenderungan orang untuk berbagi narasi pribadi mereka secara bebas. Terlepas dari pengaturannya - apakah menunggu di halte bus, duduk di bar, atau selama pertemuan informal - individu sering merasa terdorong untuk membocorkan pengalaman hidup mereka kepada orang asing. Fenomena ini menggarisbawahi kebutuhan manusia yang mendalam untuk koneksi dan pemahaman, mengungkapkan betapa terbuka dan rentannya individu dalam berbagai keadaan.
Keterbukaan ini dapat menyebabkan ikatan dan momen empati yang tidak terduga, menyoroti nilai intrinsik dari bercerita dalam interaksi manusia. Pengamatan Cole menunjukkan bahwa kisah hidup adalah bagian mendasar dari identitas manusia, dan membagikannya dapat menjembatani kesenjangan antara orang asing, menumbuhkan rasa kebersamaan dan pengalaman bersama di dunia yang sering merasa terputus.