Dalam novel Kurt Vonnegut Jr. "Player Piano," kisah ini menggali masyarakat masa depan yang didominasi oleh mesin dan otomatisasi. Lingkungan ini mengarah pada keberadaan yang tidak manusiawi di mana individu dikurangi menjadi roda besar dalam mesin yang luas, kurang tujuan dan agensi. Kutipan "Lebih baik menjadi tidak lain adalah penjaga pintu buta di kepala parade peradaban" merangkum perjuangan melawan kehidupan seperti itu, menunjukkan bahwa lebih baik tidak memiliki arti daripada menjalani kehidupan ketidaktahuan dan penerimaan yang tidak kritis terhadap peran masyarakat. < /p>
Protagonis bergulat dengan kekosongan dunia di mana kreativitas manusia dibayangi oleh mesin. Komentar pedih ini mengundang pembaca untuk merefleksikan nilai individualitas dan bahaya kepatuhan pasif. Karya Vonnegut berfungsi sebagai kisah peringatan tentang masa depan, mendesak pertimbangan ulang peran manusia dalam masyarakat yang semakin otomatis dan pentingnya bersikap sadar dan terlibat di dunia daripada hanya memfasilitasi dari sela -sela.