Setelah perang yang menghancurkan, dunia mendapati dirinya tidak memiliki kengerian ekstrem yang telah menjangkiti begitu lama, seperti kelaparan yang meluas dan penindasan brutal. Realitas baru ini menawarkan kesempatan unik untuk pengetahuan dan hukum yang mapan untuk membentuk kembali masyarakat, membuka jalan bagi keberadaan yang lebih manusiawi. Orang sekarang dapat fokus pada pembangunan kembali dan bergerak menuju masa depan yang penuh harapan.
Di tengah periode transformasi potensial ini, orang -orang seperti Paul dalam "piano pemain" Vonnegut mulai bergulat dengan implikasi dari dunia baru ini. Sementara tidak adanya teror disambut, cerita ini mengeksplorasi kompleksitas dan tanggung jawab yang datang dengan menciptakan masyarakat yang lebih baik, menyoroti tantangan dan kemungkinan untuk pengalaman manusia.