Tetapi haruskah kita memeriksa apa yang kita lihat di luar? Dia melanjutkan. Tolong, setelah Anda ... Elspeth berpikir: Saya sangat beruntung. Saya menikah dengan seorang pria yang mengatakan, setelah Anda. Seberapa beruntung itu? Dan dia memikirkan seorang teman yang bahkan tidak memiliki suami, meskipun dia akan sangat mencintai orang, dan bagaimana hidupnya akan diubah, akan dibuat sempurna, jika dia memiliki orang yang berkata, tolong, setelah Anda atau memang oleh satu yang bahkan tidak mengatakan itu, yang tidak mengatakan apa -apa. Memberkati Anda, sayangku, pikirnya. Dan terima kasih untuk ini: untuk rumah ini, untuk pernikahan kami, untuk ketiga anak laki -laki kami, karena telah mengatakan tolong, setelah Anda.
(But shall we inspect what we see beyond? he went on. Please, after you… Elspeth thought: I am so fortunate. I am married to a man who says Please, after you. How fortunate is that? And she thought of a friend who did not even have a husband, although she dearly would have loved one, and how her life would be transformed, would be made perfect, if she had one who said, Please, after you or indeed by one who did not even say that, who said nothing, in fact. Bless you, my darling, she thought. And thank you for this: for this house, for our marriage, for our three boys, for bothering to say Please, after you.)
(0 Ulasan)

Elspeth merenungkan nasib baiknya dalam pernikahannya, khususnya menghargai sifat sopan suaminya, yang dicontohkan oleh pepatahnya, "Tolong, setelah Anda." Gerakan sederhana ini menandakan rasa hormat dan perhatiannya, yang sangat dia hargai. Dalam perenungannya, Elspeth menarik kontras dengan seorang teman yang merindukan persahabatan, menyoroti seberapa banyak pasangan yang baik dapat mengubah kehidupan temannya. Dia mengakui bahwa bahkan tindakan kesopanan dapat memiliki dampak mendalam pada rasa kebahagiaan dan kepuasan seseorang.

Merasa bersyukur, Elspeth tidak hanya mengakui kehangatan dalam hubungannya sendiri tetapi juga mempertimbangkan keinginan manusia yang lebih luas untuk koneksi dan kebaikan. Dia menghargai berkah dalam hidupnya: rumah, pernikahan, dan anak -anak mereka, menyadari bahwa kesopanan suaminya menambah rasa keamanan dan kepuasannya. Momen terima kasih ini menekankan pentingnya tindakan kebaikan kecil dalam hubungan dan bagaimana mereka berkontribusi pada kebahagiaan secara keseluruhan, menerangi kontras antara kehidupannya dan temannya.

Votes
0
Page views
415
Pembaruan
Januari 23, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.
Lihat Lainnya »

Other quotes in The Revolving Door of Life

Lihat Lainnya »

Other quotes in kutipan buku

Lihat Lainnya »

Popular quotes