Tapi mereka menginginkanmu. Waktu bukanlah sesuatu yang Anda berikan kembali. Saat berikutnya mungkin adalah jawaban atas doa Anda. Menyangkal hal itu berarti mengingkari bagian terpenting dari masa depan.
(But they wanted you. Time is not something you give back. The very next moment may be answer to your prayer. To deny that is to deny the most important part of the future.)
Kutipan menekankan nilai waktu dan bagaimana itu merupakan elemen penting dari keberadaan yang tidak boleh diabaikan. Gagasan bahwa waktu tidak dapat dikembalikan menyoroti sifatnya yang singkat, menggarisbawahi bahwa setiap momen memiliki potensi signifikansi. Dengan mengakui hal ini, kami menemukan makna dalam setiap detik kami hidup, karena saat ini dapat menyebabkan peluang transformatif.
Penyebutan "momen berikutnya" karena berpotensi menjawab doa menunjukkan bahwa harapan dan kemungkinan selalu ada. Mengabaikan ini berarti merusak esensi...