Tapi kami semua menyia -nyiakan peluang, 'kata Domenica. Masing -masing dari kita. Setiap orang muda melakukannya. Itu karena kita pikir kita punya banyak waktu, dan kemudian, ketika kita menyadari bahwa waktu kita terbatas, sudah terlambat.
(But we all waste opportunities,' said Domenica. Every single one of us. Every young person does it. It's because we think we have so much time, and then, when we realise that our time is finite, it's too late.)
Domenica merefleksikan kecenderungan kaum muda untuk mengabaikan peluang, percaya bahwa mereka memiliki waktu yang cukup untuk mengejar tujuan mereka. Pola pikir ini menyebabkan kurangnya urgensi dan keterlibatan dengan saat ini, yang mengakibatkan peluang yang terlewatkan untuk pertumbuhan dan keberhasilan. Banyak yang tidak mengenali nilai waktu sampai menjadi langka.
Realisasi kebersihan kehidupan sering datang terlambat, ketika individu memahami bahwa mereka seharusnya bertindak lebih cepat. Kesadaran ini berfungsi sebagai pengingat pentingnya merebut peluang saat mereka masih tersedia, mendorong pendekatan proaktif terhadap kehidupan.