Sebagai manusia, kita hanya dapat memperkenalkan diri. Kami menyusun gambar yang ingin dilihat orang lain dan kami berharap mereka membacanya seperti yang kami tulis. Semua orang melakukan ini.
(As people, we can only introduce ourselves. We compose the image that the others want to see and we hope they read it as we wrote. Everyone does this.)
Kutipan dari "Sleepless" Charlie Huston menunjukkan bahwa orang -orang menampilkan diri dengan cara yang selaras dengan bagaimana mereka ingin dianggap oleh orang lain. Kapasitas untuk membuat gambar ini merupakan aspek mendasar dari interaksi manusia, menunjukkan bahwa kita sering menyesuaikan presentasi diri kita agar sesuai dengan harapan orang-orang di sekitar kita. Dengan melakukan itu, kami terlibat dalam konstruksi sosial bersama di mana setiap orang berperan dalam membentuk persepsi.