Rasa bersalah Katolik adalah jenis rasa bersalah yang paling merusak karena orang yang bersangkutan tidak memiliki konsep yang nyata. Mereka bahkan tidak menyadari bahwa itu ada. Rasa bersalah Katolik adalah sesuatu yang tumbuh bersama orang itu, di samping kepribadian mereka dan, dalam banyak hal, itu membuat mereka baik. Mereka merasa perlu untuk membantu mereka yang kurang beruntung, dan mereka merasakan keinginan untuk membuat anak -anak mereka lebih baik daripada mereka.

Rasa bersalah Katolik adalah jenis rasa bersalah yang paling merusak karena orang yang bersangkutan tidak memiliki konsep yang nyata. Mereka bahkan tidak menyadari bahwa itu ada. Rasa bersalah Katolik adalah sesuatu yang tumbuh bersama orang itu, di samping kepribadian mereka dan, dalam banyak hal, itu membuat mereka baik. Mereka merasa perlu untuk membantu mereka yang kurang beruntung, dan mereka merasakan keinginan untuk membuat anak -anak mereka lebih baik daripada mereka.


(Catholic guilt was the most destructive sort of guilt because the person that it concerned had no real concept of it. They didn't even realise that it existed. Catholic guilt was something that grew alongside the person, alongside their personality and, in many ways, it did them some good. They felt the need to help the less fortunate, and they felt the urge to make their children better than they were.)

(0 Ulasan)

Rasa bersalah Katolik digambarkan sebagai bentuk rasa bersalah yang sangat merusak karena mereka yang terkena dampak sering tetap tidak menyadari keberadaannya. Rasa bersalah ini berkembang dari waktu ke waktu, terjalin dengan kepribadian individu, dan dapat menumbuhkan sifat -sifat positif tertentu. Misalnya, itu menanamkan rasa tanggung jawab untuk membantu orang lain dan memotivasi individu untuk meningkatkan kehidupan anak -anak mereka.

Sementara jenis rasa bersalah ini dapat menyebabkan perilaku yang menguntungkan, ini juga menunjukkan perjuangan internal yang tidak diakui oleh orang tersebut secara sadar. Ketika ia berkembang dengan individu, rasa bersalah Katolik dapat membentuk identitas mereka dan memengaruhi keputusan mereka, menjadikannya pengalaman emosional yang kompleks.

Page views
77
Pembaruan
Juli 13, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.