Sekarat, Morris tiba -tiba berkata, hanyalah satu hal yang menyedihkan, Mitch. Hidup dengan tidak menyenangkan adalah sesuatu yang lain. Begitu banyak orang yang datang mengunjungi saya tidak bahagia. Mengapa? Nah, untuk satu hal, budaya yang kami miliki tidak membuat orang merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Kami mengajarkan hal -hal yang salah. Dan Anda harus cukup kuat untuk mengatakan jika budaya tidak berhasil, jangan membelinya. Buat sendiri. Kebanyakan orang tidak bisa melakukannya. Mereka lebih tidak bahagia dari saya - bahkan dalam kondisi saya saat ini. Saya mungkin sekarat, tetapi saya dikelilingi oleh jiwa -jiwa yang penuh kasih dan perhatian. Berapa banyak orang yang bisa mengatakan itu?
(Dying, Morris suddenly said, is only one thing to be sad over, Mitch. Living unhappily is something else. So many of the people who come to visit me are unhappy.Why?Well, for one thing, the culture we have does not make people feel good about themselves. We're teaching the wrong things. And you have to be strong enough to say if the culture doesn't work, don't buy it. Create your own. Most people can't do it. They're more unhappy than me -- even in my current condition. I may be dying, but I am surrounded by loving, caring souls. How many people can say that?)
(0 Ulasan)

Morris merefleksikan sifat kebahagiaan dan kesedihan, membedakan antara kesedihan kematian dan masalah hidup yang lebih dalam dengan sedih. Dia menunjukkan bahwa banyak pengunjungnya berjuang dengan ketidakbahagiaan, sebagian besar karena tekanan sosial dan nilai-nilai budaya yang merusak harga diri. Dia menekankan pentingnya menolak budaya yang tidak melayani kesejahteraan seseorang dan mendorong individu untuk menciptakan jalan mereka sendiri menuju kebahagiaan.

Meskipun menghadapi kematiannya sendiri, Morris menemukan penghiburan dalam cinta dan dukungan di sekitarnya. Dia menyarankan bahwa, sementara dia mungkin sekarat, dia masih memiliki rasa puas yang menghindari banyak orang yang terjebak dalam ketidakpuasan mereka. Ini menyoroti gagasan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari koneksi dengan orang lain, dan itu berfungsi sebagai pengingat ketahanan yang diperlukan untuk mengatasi budaya yang menumbuhkan ketidakbahagiaan.

Votes
0
Page views
645
Pembaruan
Januari 22, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.
Lihat Lainnya »

Other quotes in The Time Keeper

Lihat Lainnya »

Other quotes in kutipan buku

Lihat Lainnya »

Popular quotes