Dalam "Lima Orang yang Anda Temui di Surga" karya Mitch Albom, gagasan kematian disajikan bukan sebagai tujuan akhir, tetapi sebagai awal yang baru. Sang protagonis menemukan bahwa kehidupan di Bumi menyiapkan panggung untuk pengalaman yang lebih mendalam setelah kematian. Perspektif ini menantang pandangan konvensional bahwa kematian menandai berakhirnya keberadaan seseorang.
Kutipan tersebut menunjukkan bahwa meskipun kita sering melihat kematian sebagai tujuan akhir, kematian mungkin hanya menandakan awal dari perjalanan menuju pemahaman dan hubungan yang lebih baik. Pengalaman duniawi kita hanyalah pendahuluan dari apa pun yang akan terjadi selanjutnya, menekankan bahwa kehidupan dan pelajarannya terus berlanjut dalam berbagai bentuk di luar keberadaan fisik kita.