Baginya dia tampak begitu cantik, begitu menggoda, begitu berbeda dari orang biasa sehingga dia tidak mengerti mengapa tidak ada yang tersentuh seperti dia dengan lagu castanet tumitnya di atas batu -batu besar di jalanan, atau mengapa hati tidak mengalahkan tidak terburu -buru ke desahannya, juga tidak ada yang gila dengan cintanya di bawah belaian rambutnya, penerbangan dari tangannya.


(She seemed to him so beautiful, so seductive, so different from common people that he did not understand why no one was as moved as he was by the castanet song of her heels on the cobblestones of the street, nor why hearts did not beat not the rush to the sighs of her ruffles, nor why no one went mad with love under the caress of her hair, the flight of her hands, the gold of her smile.)

(0 Ulasan)

Narator menggambarkan keindahan dan daya pikat yang mendalam dari seorang wanita, menekankan betapa memikatnya secara unik dia dibandingkan dengan orang biasa. Sang protagonis merasakan respons emosional yang mendalam terhadap kehadirannya, khususnya disorot oleh suara tumitnya di atas batu bulat, yang tampaknya membangkitkan permadani perasaan yang kaya yang dielakkan oleh orang lain di sekitarnya gagal. Perbedaan dalam persepsi ini menggarisbawahi isolasi dalam kegilaannya.

Penjajaran perasaannya terhadap ketidakpedulian orang -orang di sekitarnya menggambarkan kedalaman cinta dan kekagumannya. Dia bertanya -tanya mengapa tidak ada orang lain yang berbagi reaksi intensnya terhadap fitur -fiturnya seperti rambut dan senyumnya, memperkuat gagasan bahwa cinta sejati sering kali bisa menjadi pengalaman soliter. Kekayaan emosinya melukiskan gambaran yang jelas tentang hubungan luar biasa yang ada berbeda dengan dunia duniawi di sekitarnya.

Page views
102
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.