Sebagai contoh, Kongres Kontinental membuat keputusan yang disengaja untuk menghindari pertimbangan pertanyaan perbudakan, meskipun sebagian besar delegasi sepenuhnya sadar bahwa itu melanggar prinsip -prinsip yang mereka klaim diperjuangkan. Adams paling mengungkapkan skor ini karena, lebih dari siapa pun, ia mengartikulasikan perlunya menunda janji penuh revolusi Amerika untuk memastikan konsensus yang kuat tentang pertanyaan kemerdekaan.
(For example, the Continental Congress made a deliberate decision to avoid any consideration of the slavery question, even though most delegates were fully aware that it violated the principles they claimed to be fighting for. Adams is most revealing on this score because, more than anyone else, he articulated the need to defer the full promise of the American Revolution in order to assure a robust consensus on the independence question.)
Kongres Kontinental secara sadar memilih untuk menghindari debat perbudakan, meskipun banyak delegasi mengakui kontradiksinya dengan cita -cita kebebasan yang mereka jaga. Penghindaran ini menyoroti ketegangan yang signifikan selama tahun -tahun pembentukan Amerika Serikat, di mana pencarian persatuan pada kemerdekaan lebih diutamakan daripada menghadapi implikasi moral perbudakan.
Joseph J. Ellis menekankan bahwa John Adams, khususnya, menyatakan pentingnya menunda realisasi lengkap dari janji -janji Revolusi Amerika untuk mempertahankan kesepakatan bersama yang kuat tentang kemerdekaan. Keputusan ini menggarisbawahi kompleksitas dan kompromi yang melekat dalam pendirian bangsa, mencerminkan keseimbangan yang sulit antara cita -cita dan politik praktis.