Karena adegan penderitaan adalah pemandangan kegembiraan ketika penderitaan sudah lewat; Dan kenang -kenangan yang diam -diam tentang kesulitan yang diselesaikan lebih manis daripada kehadiran kesenangan.

Karena adegan penderitaan adalah pemandangan kegembiraan ketika penderitaan sudah lewat; Dan kenang -kenangan yang diam -diam tentang kesulitan yang diselesaikan lebih manis daripada kehadiran kesenangan.


(For the scene of suffering is a scene of joy when the suffering is past; and the silent reminiscence of hardships departed is sweeter than the presence of delight.)

(0 Ulasan)

Kutipan dari "Redburn" Herman Melville menyoroti sifat paradoks dari penderitaan dan kegembiraan. Ini menunjukkan bahwa kesulitan abadi sering mengarah pada apresiasi kegembiraan yang lebih dalam begitu penderitaan berakhir. Rasa sakit yang dialami selama masa -masa sulit dapat berubah menjadi sumber kebahagiaan ketika tercermin, ketika kita mengenali kekuatan yang diperoleh melalui tantangan -tantangan itu.

Selain itu, ingatan akan perjuangan masa lalu dapat membangkitkan rasa manis yang melampaui kenikmatan kesenangan saat ini. Perspektif ini menyiratkan bahwa kenangan mengatasi kesulitan meningkatkan kapasitas kita untuk sukacita, membuat kita lebih bersyukur atas saat -saat indah yang mengikuti. Intinya, penderitaan masa lalu memperkaya lanskap emosional kita, memberikan pemahaman kebahagiaan yang kompleks namun mendalam.

Page views
375
Pembaruan
Oktober 24, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.