Lima puluh lima penyakit diketahui disebabkan oleh gluten {Farrell dan Kelly 2002}. Among these are heart disease, cancer, nearly all autoimmune diseases, osteoporosis, irritable bowel syndrome and other gastrointestinal disorders, gallbladder disease, Hashimoto's disease {an autoimmune thyroid disorder responsible for up to 90 percent of all low-functioning thyroid issues}, migraines, Epilepsi, penyakit Parkinson, sklerosis lateral amyotrophic {ALS, atau penyakit Lou Gehrig}, neuropati {memiliki pembacaan EMG normal}, dan sebagian besar gangguan neurologis degeneratif lainnya serta autisme, yang secara teknis merupakan gangguan otak autoimun.
(fully fifty-five diseases are known to be caused by gluten {Farrell and Kelly 2002}. Among these are heart disease, cancer, nearly all autoimmune diseases, osteoporosis, irritable bowel syndrome and other gastrointestinal disorders, gallbladder disease, Hashimoto's disease {an autoimmune thyroid disorder responsible for up to 90 percent of all low-functioning thyroid issues}, migraines, epilepsy, Parkinson's disease, amyotrophic lateral sclerosis {ALS, or Lou Gehrig's disease}, neuropathies {having normal EMG readings}, and most other degenerative neurological disorders as well as autism, which is technically an autoimmune brain disorder.)
Menurut penelitian oleh Farrell dan Kelly pada tahun 2002, gluten terkait dengan lima puluh lima penyakit yang mengejutkan. Berbagai masalah kesehatan ini termasuk kondisi yang melemahkan seperti penyakit jantung, berbagai bentuk kanker, gangguan autoimun ganda, dan osteoporosis. Selain itu, tantangan gastrointestinal seperti sindrom iritasi usus dan penyakit kandung empedu, serta gangguan neurologis termasuk penyakit Parkinson dan amyotrophic lateral sclerosis (ALS), juga dikaitkan dengan gluten.
Temuan ini meluas ke kondisi serius lainnya seperti migrain dan penyakit Hashimoto, yang menyumbang persentase yang signifikan dari disfungsi tiroid. Hebatnya, gluten juga terlibat dalam autisme, menyoroti dampak potensial pada kesehatan otak. Tinjauan komprehensif ini menggarisbawahi pentingnya memahami peran gluten dalam beragam masalah kesehatan, menunjukkan bahwa banyak penyakit kronis dan degeneratif dapat berbagi pemicu makanan yang umum ini.