Kebahagiaan dalam sebuah tablet. Ini adalah dunia kita. Prozac. Daxil. Xanax. Miliaran dolar dihabiskan untuk mengiklankan obat-obatan tersebut. Dan miliaran dolar dihabiskan untuk membelinya. Anda bahkan tidak memerlukan trauma khusus, cukup 'depresi umum' saja, atau kecemasan, seolah-olah kesedihan bisa diobati seperti flu biasa.


(Happiness in a tablet. This is our world. Prozac. Daxil. Xanax. Billions are spent to advertise such drugs. And billions are spent purchasing them. You don't even need a specific trauma, just 'general depression' is enough, or anxiety, as if sadness is as treatable as the common cold.)

(0 Ulasan)

Dalam masyarakat saat ini, pengejaran kebahagiaan telah menjadi sangat terkait dengan solusi farmasi. Obat -obatan seperti Prozac, Daxil, dan Xanax dipasarkan secara luas, menunjukkan bahwa mereka menawarkan perbaikan cepat untuk masalah emosional. Ini mencerminkan kecenderungan budaya untuk mencari kelegaan instan dari perasaan sedih atau kecemasan, seringkali tanpa mengatasi penyebab yang mendasarinya. Gagasan bahwa kondisi seperti 'depresi umum' dapat dengan mudah diatasi mencerminkan tren yang lebih luas dari komodifikasi perawatan kesehatan mental.

Perspektif Mitch Albom dalam "lima orang yang Anda temui di surga" mengkritik pendekatan ini, menekankan bahwa investasi yang signifikan dalam iklan dan obat -obatan berbicara dengan keinginan kolektif untuk kesederhanaan dalam menangani emosi yang kompleks. Dengan memperlakukan kesedihan sebagai penyakit belaka, masyarakat berisiko yang menghadap ke aspek yang lebih dalam dan lebih bermakna dari pengalaman manusia. Kebahagiaan sejati mungkin membutuhkan lebih dari sekadar pil; itu mengharuskan pemahaman dan menghadapi emosi kita secara otentik.

Page views
96
Pembaruan
Januari 22, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.