Dia memanggilnya {itu selalu seorang pria} seorang flâneur. Kerumunan adalah habitatnya, karena udara adalah untuk burung atau air untuk ikan, tulisnya. Gairah dan profesinya adalah menikahi orang banyak. . . . Jauh dari rumah, tetapi merasakan diri di mana -mana di rumah.


(He called him {it was always a man} a flâneur. The crowd is his habitat, as air is for the bird or water for the fish, he wrote. His passion and his profession is to wed the crowd. . . . To be away from home, but to feel oneself everywhere at home.)

📖 Elaine Sciolino

🌍 Amerika  |  👨‍💼 Penulis

(0 Ulasan)

Istilah "flâneur" menggambarkan seorang pria yang menavigasi melalui kerumunan, menunjukkan hubungan yang menarik antara kehidupan individu dan perkotaan. Penulis menyoroti bahwa flâneur merasakan satu dengan kota yang ramai, seperti burung di langit atau ikan di laut, menunjukkan hubungan yang mendalam dengan lingkungan. Angka ini sangat senang mengamati dan berinteraksi dengan kerumunan, menemukan rasa memiliki dalam anonimitas lanskap perkotaan.

Selain itu, flâneur mewujudkan esensi paradoks dari berada jauh dari rumah sementara secara bersamaan merasa di rumah di mana -mana. Gagasan ini mencerminkan pengalaman pengembara yang berkembang dalam berbagai lingkungan, memperoleh inspirasi dari semangat kehidupan kota. Dalam "The Only Street in Paris," Elaine Sciolino menggambarkan bagaimana konsep ini beresonansi dengan semangat Paris, menerangi keindahan eksplorasi perkotaan dan keintiman yang dapat ditemukan di ruang sosial bersama.

Page views
79
Pembaruan
Januari 28, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.