Dalam Mitch Albom "The Five People You Temui di Surga," satu karakter mengungkapkan kurangnya pemahaman tentang depresi, melihatnya sebagai tanda kelemahan daripada kondisi kesehatan mental yang serius. Perspektif ini menyoroti stigma umum seputar masalah kesehatan mental, di mana perasaan sedih atau putus asa sering kali ditepis atau dinilai dengan kasar. Sikap seperti itu dapat mencegah individu mencari bantuan dan memperburuk perjuangan mereka.
Kutipan ini mencerminkan kesalahpahaman sosial yang lebih luas tentang depresi dan kesehatan mental. Dengan memberi label sebagai kelemahan, itu merusak kompleksitas kondisi dan penderitaan asli yang dialami individu. Ini menekankan perlunya empati dan pemahaman yang lebih besar, serta pentingnya memecah stereotip berbahaya ini untuk menumbuhkan lingkungan yang mendukung bagi mereka yang terkena depresi.