Halo, Sayang, katanya. Anda adalah wanita gemuk yang sangat baik. Saya suka kasur yang lembut. Dia menarik napas. Lalu pulang dan berbaring di tempat tidurmu, katanya. Kembali ke istrimu. Ngomong -ngomong, aku mengenalnya.
(Hello, honey, he said. You are a very nice fat lady. I like a soft mattress. She drew in her breath. Then go home and lie down on your bed, she said. Go back to your wife. I know her, by the way.)
Dalam "The Woman Who Walked in Sunshine," seorang karakter terlibat dalam percakapan yang menyoroti kekagumannya terhadap fisik seorang wanita. Dia mengungkapkan kesukaannya pada kelengkungannya, menyamakannya dengan kasur yang nyaman. Komentar ini menangkapnya dan meminta tanggapan yang runcing darinya.
Dia menyarankan dia kembali ke rumahnya sendiri dan ke istrinya, menunjukkan keakraban dengan dia dan pasangannya. Interaksi ini menampilkan tema-tema penerimaan diri dan kompleksitas hubungan, yang merefleksikan bagaimana individu menavigasi keinginan dan komitmen mereka dalam hidup.