Hugh telah menjadi obsesinya. Ketika dia pergi, dia berasumsi bahwa dia bersama wanita lain. Itu membuatnya gila, mendominasi pikirannya. Dia telah mencoba berkonsentrasi pada putrinya, tetapi rasa tidak amannya sendiri terlalu besar. Ketika Skye akan memohon sebuah cerita atau Clea akan membutuhkan bantuan dengan pelajaran musiknya, Augusta akan memberi tahu mereka untuk bertanya kepada Caroline. Jadi Augusta bisa bersama Hugh.


(Hugh had been her obsession. When he was away, she had assumed he was with other women. It drove her crazy, dominated her thoughts. She had tried to concentrate on her daughters, but her own insecurity was much too huge. When Skye would beg for a story or Clea would need help with her music lessons, Augusta would tell them to ask Caroline. So Augusta could be with Hugh.)

📖 Luanne Rice

🌍 Amerika

(0 Ulasan)

Augusta dikonsumsi oleh pikirannya tentang Hugh, obsesinya yang menempati pikirannya terus -menerus. Ketika dia tidak ada, dia tidak bisa menghilangkan rasa takut bahwa dia bersama wanita lain, yang mengintensifkan perasaan tidak amannya. Gejolak ini menaungi kemampuannya untuk fokus pada putrinya, menyebabkan dia merasa kewalahan dan terganggu.

Terlepas dari kebutuhan putrinya akan perhatiannya - Skye merindukan sebuah cerita dan Clea mencari bimbingan dengan pelajaran musiknya - Augusta sering mendorong mereka ke samping....

Page views
96
Pembaruan
Januari 26, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.