Dalam "The Shattering" oleh Kathryn Lasky, tema persahabatan dieksplorasi melalui lensa kesetiaan dan kecemburuan. Karakter Primrose mengungkapkan keyakinan bahwa teman sejati tidak boleh mengalami kecemburuan satu sama lain. Perspektif ini menekankan pentingnya kepercayaan dan dukungan di antara teman -teman, menunjukkan bahwa koneksi asli dibangun di atas pemahaman dan merayakan keberhasilan satu sama lain daripada bersaing atau menyembunyikan kecemburuan.
Gagasan bahwa teman sejati tetap tabah dan mendukung menyoroti komentar yang lebih dalam tentang sifat hubungan. Dengan menekankan tidak adanya kecemburuan dalam persahabatan otentik, penulis mengundang pembaca untuk merenungkan hubungan mereka sendiri dan menilai apakah mereka menumbuhkan kepositifan atau menabur perselisihan. Pada akhirnya, wawasan ini mendorong pengejaran persahabatan yang berakar pada rasa saling menghormati dan dorongan, yang penting untuk pertumbuhan pribadi.