Saya memikirkan ibu saya dan nasihatnya yang bijak. Dia selalu ada untukku. Bahkan ketika saya berada dalam kondisi terburuk saya. Dia membuatku ingin menjadi putra yang lebih baik.
(I thought of my mother and her wise advice. She'd always been there for me. Even when I was at my worst. She made me want to be a better son.)
Narator merefleksikan pengaruh mendalam dari ibunya sepanjang hidupnya. Kebijaksanaan dan dukungannya yang tak tergoyahkan telah menjadi sumber kekuatan yang konstan, terutama selama saat -saat sulitnya. Jelas bahwa bimbingannya telah membentuknya menjadi orang yang dia perjuangkan.
Hubungan ini menggarisbawahi tema cinta keluarga dan keinginan untuk pertumbuhan pribadi. Pengakuan narator tentang keinginan untuk menjadi putra yang lebih baik menyoroti ikatan yang mendalam dan dampak positif yang dapat dimiliki orang tua pada karakter dan aspirasi anak mereka.