Masalahnya adalah kita tidak percaya bahwa kita sama seperti kita. Orang kulit putih dan kulit hitam, Katolik dan Protestan, pria dan wanita. Jika kita melihat satu sama lain sebagai lebih mirip, kita mungkin sangat ingin bergabung dalam satu keluarga manusia di dunia ini, dan untuk peduli dengan keluarga itu dengan cara kita peduli dengan kita sendiri.


(The problem is that we don't believe that we are much alike as we are. Whites and blacks, Catholic and Protestants, men and women. If we saw each other as more alike, we might be very eager to join in one human family in this world, and to care about that family the way we care about our own.)

(0 Ulasan)

Kutipan ini menyoroti masalah mendasar dari hubungan manusia, menunjukkan bahwa orang sering mengabaikan kesamaan mereka bersama. Alih -alih mengenali kesamaan, perpecahan berdasarkan ras, agama, dan gender cenderung menaungi apa yang menghubungkan individu. Kurangnya kesadaran ini dapat menyebabkan pemutusan dan konflik di antara kelompok yang berbeda.

Penulis menyarankan bahwa jika orang mengakui kemanusiaan mereka bersama, mereka dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kasih sayang. Dengan melihat orang lain sebagai bagian dari keluarga manusia...

Page views
27
Pembaruan
Januari 22, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.