Jika efisiensi adalah satu-satunya nilai dalam kehidupan ini, maka kita akan puas untuk makan makanan hambar tapi bergizi setiap hari-dan makanan yang sama pada saat itu. Itu akan membuat kita tetap hidup, tetapi itu akan membuat waktu makan yang sangat membosankan.
(If efficiency were the only value in this life, then we would be content to eat bland but nutritious food every day--and the same food at that. That would keep us alive, but it would make for very dull mealtimes.)
Kutipan menyoroti gagasan bahwa sementara efisiensi itu penting, itu tidak boleh menjadi prinsip panduan tunggal dalam hidup. Jika kita hanya fokus pada efisiensi, pengalaman kita akan monoton dan tidak memiliki sukacita. Ini dicontohkan dengan gagasan mengonsumsi makanan hambar yang sama setiap hari, yang, meskipun bergizi, akan membuat hidup membosankan dan tidak menyenangkan.
Alexander McCall Smith menyarankan bahwa variasi dan kesenangan sangat penting untuk pengalaman manusia. Hidup seharusnya tidak hanya tentang kelangsungan hidup; Itu juga harus mencakup kenikmatan dan kekayaan. Merangkul keragaman dalam pengalaman kami, seperti dalam makanan, dapat menyebabkan kehidupan yang lebih memuaskan.