Kutipan ini menyoroti hubungan intrinsik antara ketakutan dan keberanian, menunjukkan bahwa keberanian sejati bukanlah tidak adanya rasa takut melainkan kesediaan untuk menghadapinya. Hewan yang mengklaim mereka tidak takut tidak menunjukkan keberanian sejati; Sebaliknya, mereka berbohong tentang perasaan mereka. Inti dari kepahlawanan terletak pada menghadapi tantangan meskipun takut.
Dalam konteks ini, keberanian didefinisikan sebagai tindakan yang diambil dalam menghadapi ketakutan. Pahlawan sejati adalah mereka yang, terlepas dari ketakutan mereka, naik ke kesempatan dan bertarung. Perspektif ini menekankan bahwa mengenali dan mengakui ketakutan sangat penting untuk menunjukkan keberanian nyata, karena menggarisbawahi perjuangan dan tekad di balik tindakan heroik.