Inti dari kutipan ini menekankan pentingnya membina aspek vital dalam kehidupan, seperti cinta, keimanan, dan keikhlasan. Hal ini menunjukkan bahwa ketika kita memprioritaskan hubungan yang bermakna dan berpegang teguh pada keyakinan kita, kita dapat terbebas dari penyesalan dan beban urusan yang belum selesai. Kepuasan ini mengarah pada interaksi otentik dengan orang lain, di mana kata-kata kita selaras dengan kejujuran dan hubungan kita sangat terasa.
Selanjutnya, dengan hidup dengan tujuan dan niat,...