Jika iman Anda didasarkan pada kurangnya kesengsaraan, itu ada di ambang kepunahan dan hanya diagnosis yang menakutkan atau panggilan telepon yang hancur dari keruntuhan. Iman token tidak akan bertahan dari penderitaan. Juga tidak boleh.


(If your faith is based on lack of affliction, it's on the brink of extinction and is only a frightening diagnosis or a shattering phone call away from collapse. Token faith will not survive suffering. Nor should it.)

(0 Ulasan)

Dalam Randy Alcorn "90 Days of Good's Goodness," ia menekankan bahwa iman yang berakar karena tidak adanya tantangan rapuh dan mudah terancam. Ketika individu hanya mengandalkan keadaan positif untuk menegakkan keyakinan mereka, mereka berisiko memiliki keyakinan itu hancur karena menghadapi kesulitan. Ini menyoroti kebenaran yang signifikan tentang sifat iman nyata; itu harus cukup tangguh untuk menanggung kesulitan.

Alcorn berpendapat bahwa iman yang dangkal atau "token" tidak diperlengkapi untuk menahan penderitaan, dan akibatnya, itu bukan jenis iman yang layak dipertahankan. Iman yang tulus harus diuji dan diperkuat melalui cobaan hidup daripada runtuh di bawahnya. Perspektif ini mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang iman yang tumbuh subur bahkan di saat -saat yang lebih gelap.

Page views
22
Pembaruan
Januari 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.