Pada tahun 2008, sistem keuangan menghadapi krisis yang signifikan, menempatkan seluruh ekonomi dalam bahaya. Situasinya sangat penting, dan sementara beberapa merasa aman di posisi mereka, bencana yang menjulang memenuhi mereka dengan kegelisahan. Analogi Nuh dan bahtera menangkap sentimen dengan sempurna; Meskipun aman di dalam bahtera, orang tidak bisa merasa puas menonton dunia di luar tenggelam dalam kekacauan.
Pengamatan ini menyoroti dilema moral yang dihadapi oleh investor dan orang dalam keuangan selama krisis. Sementara mereka mungkin telah menghindari kejatuhan finansial terburuk, penderitaan dan ketidakstabilan yang dialami orang lain memberikan bayangan gelap atas kesuksesan mereka. Memahami implikasi yang lebih luas dari krisis sangat penting, karena mencerminkan keterkaitan dunia keuangan dan tanggung jawab para pesertanya.