Dalam Gnostisisme, manusia milik Tuhan melawan dunia dan pencipta dunia {keduanya gila, apakah mereka menyadarinya atau tidak}. Jawaban atas pertanyaan Fat, apakah alam semesta tidak rasional, dan apakah itu tidak rasional karena pikiran yang tidak rasional mengaturnya? Menerima jawaban ini, melalui Dr. Stone: Ya itu, alam semesta tidak rasional; Pikiran yang mengaturnya tidak rasional; tetapi di atas mereka ada Tuhan yang lain, Tuhan yang benar, dan Dia tidak tidak rasional; Selain itu, Tuhan yang benar telah mengalahkan kekuatan dunia ini, berkelana di sini untuk membantu kita, dan kita mengenalnya sebagai logo, yang, menurut lemak, adalah informasi yang hidup.
(In Gnosticism, man belongs with God against the world and the creator of the world {both of which are crazy, whether they realize it or not}. The answer to Fat's question, Is the universe irrational, and is it irrational because an irrational mind governs it? receives this answer, via Dr. Stone: Yes it is, the universe is irrational; the mind governing it is irrational; but above them lies another God, the true God, and he is not irrational; in addition that true God has outwitted the powers of this world, ventured here to help us, and we know him as the Logos, which, according to Fat, is living information.)
Dalam Gnostisisme, ada keyakinan bahwa umat manusia bersekutu dengan entitas ilahi terhadap ciptaan yang cacat dan pencipta irasionalnya. Filosofi ini berpendapat bahwa alam semesta itu sendiri ditandai oleh irasionalitas, yang mencerminkan kegilaan pikiran yang mengaturnya. Pandangan seperti itu menunjukkan bahwa baik alam semesta dan pencipta tidak memiliki pemahaman yang benar, dan ini mengarah pada keberadaan kacau bagi kemanusiaan.
Namun, menurut Dr. Stone dalam trilogi Vali Philip K. Dick, ada Tuhan yang lebih tinggi dan sejati di atas kekacauan irasional, orang yang tidak marah. Dewa sejati ini dipandang sebagai kekuatan yang baik hati yang telah melampaui kekuatan dunia, datang untuk membantu umat manusia. Kehadiran ilahi ini diidentifikasi dengan logo, digambarkan sebagai informasi hidup, yang menandakan jalur untuk memahami di tengah irasionalitas yang meliputi alam semesta.