Dalam pengalamannya, tempat -tempat yang satu berangkat biasanya masih ada di sana tidak peduli ketika seseorang tiba; Akan berbeda, secara alami cukup, jika kota, desa, rumah-rumah bergerak-maka orang mungkin memiliki alasan nyata untuk bergegas-tetapi mereka tidak melakukannya.


(In her experience, the places one set off for were usually still there no matter when one arrived; it would be different, naturally enough, if towns, villages, houses moved-then one might have a real reason to hurry-but they did not.)

(0 Ulasan)

Dalam narasi, protagonis mencerminkan sifat perjalanan dan waktu. Dia mengamati bahwa tujuan tetap konstan, terlepas dari waktu yang diperlukan untuk mencapai mereka. Ini menyiratkan bahwa perjalanan itu sendiri memiliki arti penting, karena tempat -tempat yang dikunjungi akan selalu menunggu, tidak berubah dengan kedatangan seseorang.

Kontemplasi ini menunjukkan bahwa rasa urgensi tidak perlu; Hidup tidak membutuhkan perjalanan tergesa -gesa ke tempat -tempat yang tidak akan hilang sementara itu. Gagasan ini beresonansi dengan konsistensi yang menghibur dalam hidup, di mana tempat -tempat adalah jangkar yang menunggu kehadiran kita, memungkinkan kita untuk menghargai perjalanan itu sendiri daripada hanya tujuan.

Page views
11
Pembaruan
Januari 23, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.