Di masa lalu, saya terlalu sering mendengarkan tanpa mendengar, mengajukan pertanyaan ketika saya tidak berniat mendengar jawabannya atau memahami persyaratan pelanggan saya.
(In the past, I have all too often listened without hearing, asking questions when I had no intention of hearing the answer or understand my customer's requirements.)
Dalam buku "The Saluran Salesman's Club yang sangat sukses," Chris Murray merefleksikan pengalaman masa lalunya sebagai tenaga penjualan. Dia mengakui bahwa dia sering mendengarkan tanpa benar -benar terlibat, gagal memahami kebutuhan dan harapan pelanggannya. Kurangnya perhatian yang tulus ini mengakibatkan mengajukan pertanyaan tanpa minat nyata pada jawaban, pada akhirnya menghambat komunikasi yang efektif.
Murray menekankan pentingnya secara aktif memahami persyaratan pelanggan untuk mendorong hubungan yang sukses. Dengan mengenali kesalahan masa lalu ini, ia menyoroti perlunya tenaga penjualan untuk benar -benar penuh perhatian dan responsif, memastikan mereka menyetel kebutuhan pelanggan mereka untuk hasil yang lebih baik dalam interaksi penjualan.