Intelektual sering terlibat dalam advokasi yang berani untuk ide dan penyebab yang mungkin mereka temukan tidak menyenangkan jika mereka dihadapkan dengan realitas ide -ide itu. Ini menyoroti keterputusan antara keyakinan teoretis dan pengalaman praktis, menunjukkan bahwa para intelektual kadang -kadang dapat mempromosikan cita -cita yang tinggi tanpa sepenuhnya bergulat dengan implikasinya. Kompleksitas perilaku manusia dan filosofi moral berperan, karena individu dapat memperjuangkan pandangan yang tidak akan mereka hadapi dengan nyaman...