Itu karena roh manusia tahu, jauh di lubuk hati, bahwa semua hidup berpotongan. Kematian itu tidak hanya membawa seseorang, itu merindukan orang lain, dan di kejauhan antara diambil dan dilewatkan, nyawa diubah .... Kami pikir bahwa ini acak. Tapi ada keseimbangan untuk semuanya. Satu layu, yang lain tumbuh. Kelahiran dan kematian adalah bagian dari keseluruhan. Itu sebabnya kami tertarik pada bayi ... dan untuk pemakaman.
(It is because the human spirit knows, deep down, that all lives intersect. That death doesn't just take someone, it misses someone else, and in the small distance between being taken and being missed, lives are changed....We think such thngs are random. But there is a balance to it all. One withers, another grows. Birth and death are part of a whole. It is why we are drawn to babies... And to funerals.)
Esensi dari kutipan dari Mitch Albom "The Five People You Temui di Surga" menyoroti keterkaitan kehidupan manusia. Ini mencerminkan bagaimana hilangnya satu individu mempengaruhi kehidupan mereka yang tertinggal, menekankan bahwa efek riak dari kematian dapat menyebabkan perubahan signifikan pada orang lain. Koneksi yang mendalam ini menunjukkan bahwa peristiwa kehidupan bukan hanya kejadian acak; Sebaliknya, mereka berkontribusi pada keseimbangan halus di mana satu kehidupan yang berakhir sering membuat jalan bagi yang lain untuk berkembang.
Selain itu, kutipan ini memanfaatkan pengalaman manusia universal baik dari kelahiran dan kematian, mengusulkan bahwa peristiwa -peristiwa ini hidup berdampingan sebagai bagian mendasar dari keberadaan. Kecenderungan alami kita untuk merayakan kehidupan baru, seperti dalam kasus penyambutan bayi, dan kehilangan berkabung di pemakaman menunjukkan pemahaman kita yang mendalam tentang siklus ini. Hidup, dengan kelahiran dan kematiannya, adalah perjalanan holistik yang membentuk dan mendefinisikan pengalaman manusia, membangkitkan rasa persatuan di antara kita semua.