Dalam "Dream Angus" oleh Alexander McCall Smith, pengejaran kecantikan ditekankan sebagai aspek mendasar dari pengalaman manusia. Teks menunjukkan bahwa baik makhluk ilahi dan manusia memiliki pengakuan mendalam tentang keindahan di dunia di sekitar mereka. Pemahaman umum ini mengikat mereka bersama dalam apresiasi mereka terhadap unsur -unsur estetika yang ada di alam dan kehidupan.
Kutipan menyoroti bahwa kecantikan tidak hanya terlihat tetapi juga membangkitkan kerinduan yang dalam di dalam diri kita. Narasi menyampaikan bahwa keinginan kita akan kecantikan adalah intrinsik, menuntut cinta dan perhatian kita. Dalam mengenali keindahan yang mengelilingi kita, kita menemukan koneksi bersama dengan dunia dan satu sama lain, meningkatkan keberadaan kita di bumi ini.