Begitulah cara kita membaca wajah, kata Ian. Ingatlah bahwa Anda sedang berbicara dengan seorang psikolog. Kami suka memikirkan hal -hal seperti itu. Ini adalah pertanyaan tentang banyak sinyal kecil yang menciptakan kesan keseluruhan. Tapi bagaimana keadaan internal yang secara fisik? Sangat mudah, kata Ian. Pikirkan kemarahan. Alis rajutan. Pikirkan tekad. Gigi yang terkatup. Dan kecerdasan? Keaktifan dan keterlibatan dengan dunia.


(It's how we read the face, said Ian. Remember that you're talking to a psychologist. We like to think about things like that. It's a question of numerous little signals that create the overall impression.But how do internal states who themselves physically?Very easily, said Ian. Think of anger. The knitted brow. Think of determination. The gritted teeth.And intelligence?Liveliness and engagement with the world.)

(0 Ulasan)

Dalam narasi, Ian menyoroti seluk -beluk membaca ekspresi wajah, menekankan bahwa wawasan psikologis memainkan peran penting dalam memahami sinyal -sinyal ini. Dia menyarankan agar wajah mengkomunikasikan banyak isyarat halus yang secara kolektif membentuk kesan keadaan emosional seseorang.

Ian memberikan contoh tentang bagaimana emosi yang berbeda diekspresikan secara fisik, seperti kemarahan yang tercermin dalam alis atau tekad yang dikeringkan yang ditunjukkan melalui gigi terkepal. Dia lebih lanjut menceritakan kecerdasan dengan keaktifan dan keterlibatan, menggambarkan bahwa perasaan internal terwujud terutama dalam penampilan luar kita.

Page views
37
Pembaruan
Januari 23, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.