Dalam "The Beggar" oleh Naguib Mahfouz, protagonis bergulat dengan rasa kesengsaraan yang mendalam yang dikaitkan dengan pencarian yang tidak terpenuhi untuk makna dalam hidup. Kutipan menunjukkan bahwa karakter mencari solusi rasional atau persamaan definitif untuk memahami penderitaan mereka, namun mengakui tidak adanya jalan ilmiah atau sistematis menuju penyembuhan. Ini mencerminkan perjuangan antara keinginan untuk kejelasan dan kompleksitas pengalaman manusia.
Gagasan mencari "persamaan" menyiratkan kerinduan untuk ketertiban dan logika di dunia yang kacau. Namun, Mahfouz mengisyaratkan bahwa pemahaman yang benar dapat menghindari mereka yang hanya mengandalkan metode empiris, menekankan pentingnya eksplorasi emosional dan psikologis dalam mengatasi kekacauan batin. Pada akhirnya, karya ini menyoroti hubungan yang rumit antara penderitaan pribadi dan pencarian penemuan diri.