Kerugian itu telah mengajarkannya sesuatu yang sangat penting: berpegang teguh pada hal -hal materi 'hanya berfungsi untuk menyedihkan.'
(The loss had taught him something very important: clinging to material things 'only serves to be miserable.')
Karakter mempelajari pelajaran yang signifikan melalui kehilangannya, menyadari bahwa keterikatan pada harta benda hanya mengarah pada ketidakbahagiaan. Pemahaman ini mengubah perspektifnya tentang kehidupan, menyoroti kesia -siaan menggenggam hal -hal yang tidak memiliki nilai yang benar.
Dalam "The Time Keeper" oleh Mitch Albom, sentimen ini mendorong pembaca untuk fokus pada apa yang benar -benar penting - hubungan dan pengalaman - sebagai hasil yang terjebak dalam mengejar kekayaan materi. Pada akhirnya, pelajaran tersebut menekankan pentingnya menemukan kepuasan di luar barang -barang fisik.