Cinta itu acak; ketakutan tidak bisa dihindari.
(Love is random; fear is inevitable.)
Dalam novel Orson Scott Card "Pastwatch: The Redemption of Christopher Columbus", tema cinta dan ketakutan dieksplorasi melalui lensa peristiwa sejarah dan hubungan pribadi. Kutipan "Cinta itu acak; ketakutan tidak dapat dihindari" merangkum sifat cinta yang tidak dapat diprediksi, menunjukkan bahwa cinta dapat muncul secara tidak terduga dan tanpa alasan logis, sementara ketakutan digambarkan sebagai pengalaman universal dan tidak dapat dihindari yang mempengaruhi semua orang.
Kontras antara cinta dan ketakutan ini berfungsi untuk menyoroti kompleksitas emosi dan hubungan manusia. Narasinya menggali bagaimana kekuatan-kekuatan ini membentuk tindakan dan keputusan individu sepanjang sejarah. Dengan mengkaji interaksi emosi-emosi ini, Card mengajak pembaca untuk merefleksikan signifikansi emosi-emosi tersebut dalam membentuk takdir dan mempengaruhi jalannya peristiwa baik dalam konteks pribadi maupun sejarah.