Dalam "The Time Keeper" oleh Mitch Albom, cerita ini mengeksplorasi konsep waktu dan signifikansinya dalam hubungan manusia. Narasi berkisar pada karakter yang menjadi terperangkap oleh obsesinya dengan waktu, menggambarkan bagaimana keasyikan ini dapat menyebabkan kesusahan dan menghambat koneksi yang bermakna. Penulis menekankan bahwa nilai kehidupan sejati tidak terletak pada waktu yang mengukur tetapi pada saat -saat yang menghargai dan cinta.
Kutipan "Tidak ada cinta yang sepadan dengan masalah itu" berfungsi sebagai pengingat pedih bahwa perjuangan dan kompleksitas yang kita hadapi dalam cinta tidak boleh menaungi esensi sejatinya. Ini mendorong individu untuk memprioritaskan kasih sayang yang tulus terhadap konflik dan kecemasan, menunjukkan bahwa cinta harus membawa sukacita daripada kekacauan tambahan. Pada akhirnya, novel ini mengundang pembaca untuk merenungkan hubungan mereka sendiri dengan waktu dan pentingnya merangkul cinta tanpa komplikasi yang tidak semestinya.