Tidak peduli seberapa besar saya menginginkan semua hal yang saya butuhkan untuk membeli uang, ada beberapa orang yang jahat yang mendorong saya ke arah lain - menuju anarki dan kemiskinan dan kegilaan. Khayalan yang menjengkelkan bahwa seorang pria dapat menjalani kehidupan yang layak tanpa mempekerjakan dirinya sebagai kambing Yudas.


(No matter how much I wanted all those things that I needed money to buy, there was some devilish current pushing me off in another direction -- toward anarchy and poverty and craziness. That maddening delusion that a man can lead a decent life without hiring himself out as a Judas Goat.)

📖 Hunter S. Thompson

🌍 Amerika

🎂 July 18, 1937  –  ⚰️ February 20, 2005
(0 Ulasan)

Dalam "The Rum Diary," Hunter S. Thompson merefleksikan perjuangan mengejar keinginan materi sambil merasakan perjuangan internal melawan norma -norma sosial. Terlepas dari kerinduannya akan kehidupan yang lebih baik yang dipenuhi dengan harta benda, ia merasakan kekuatan yang meresahkan yang menjauhkannya dari stabilitas dan kesuksesan. Ketegangan ini mewakili konflik antara aspirasi dan daya tarik kebebasan dan pemberontakan yang kacau.

Pengamatan pedih Thompson tentang menjalani kehidupan yang layak tanpa mengorbankan integritas seseorang adalah tema sentral dari buku ini. Ungkapan "mempekerjakan dirinya sendiri sebagai kambing Yudas" menunjukkan tantangan mempertahankan nilai -nilai moral di dunia yang korup, menyoroti kompleksitas menavigasi cita -cita pribadi terhadap harapan masyarakat. Gejala batin ini berbicara tentang pengalaman manusia yang lebih luas dalam mencari kepuasan sambil bergulat dengan tekanan kesesuaian.

Page views
63
Pembaruan
Januari 29, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.