Tidak ada cinta sejati yang mungkin terjadi, Lewis menunjukkan, sampai kami meninggalkan klaim kami, hak -hak kami, keluhan kami. Sampai saat itu kita akan terjebak dalam ketidakjelasan motif campuran hati kita, keinginan kita untuk memiliki, untuk mengendalikan, untuk menjadi dewa kita sendiri.


(No true love is possible, Lewis demonstrates, until we abandon our claims, our rights, our grievances. Until then we will be trapped in the obscurity of our heart's mixed motives, our will to possess, to control, to be our own gods.)

(0 Ulasan)

Dalam "A Landscape With Dragons," Michael D. O'Brien mengeksplorasi gagasan bahwa cinta sejati tidak dapat berkembang jika kita berpegang teguh pada keinginan kita untuk kontrol, hak, dan keluhan. Dia berpendapat bahwa cinta sejati mengharuskan kita untuk melepaskan keterikatan dan motif egois ini, yang dapat mengaburkan kemampuan kita untuk terhubung dengan orang lain secara mendalam.

O'Brien menekankan pentingnya tidak mementingkan diri sendiri dalam hubungan, menunjukkan bahwa sampai kita menyerahkan kebutuhan kita untuk mendominasi atau memiliki, kita akan tetap terjebak dalam siklus kepentingan pribadi. Perspektif ini menyoroti kekuatan cinta transformatif ketika kita memprioritaskan kesejahteraan orang lain daripada agenda kita sendiri.

Page views
86
Pembaruan
Januari 26, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.