Ya Tuhan yang paling gila di bumi yang indah ini, kapan akan siap menerima orang -orang kudusmu? Berapa lama, ya Tuhan, berapa lama?
(O God that madest this beautiful earth, when will it be ready to receive Thy saints? How long, O Lord, how long?)
Dalam permainan George Bernard Shaw "Saint Joan," karakter itu mengungkapkan kerinduan yang mendalam bagi dunia untuk dipersiapkan untuk penerimaan ilahi. Kutipan ini mencerminkan keinginan mendalam untuk kesiapan spiritual dan kerinduan untuk masa kemanusiaan dapat merangkul kekudusan dan kebenaran. Pertanyaan pedih menyampaikan campuran harapan dan frustrasi mengenai keadaan dunia dan kesiapan moralnya.
Melalui pernyataan ini, Shaw menangkap esensi iman dan perjuangan untuk cita -cita yang lebih tinggi di tengah ketidaksempurnaan manusia. Permohonan kepada Tuhan menunjukkan keyakinan akan keindahan ilahi dan visi untuk dunia yang ideal, menekankan kesenjangan antara kenyataan saat ini dan aspirasi untuk keberadaan yang lebih berbudi luhur. Ini adalah pengingat yang kuat dari pencarian yang berkelanjutan untuk pemenuhan spiritual dalam menghadapi tantangan duniawi.