Dari semua kesedihan yang melecehkan kesusahan itu, pasti yang paling pahit adalah lelucon yang mencemooh; Nasib tidak pernah melukai hati yang lebih dalam, daripada ketika penghinaan blockhead menunjuk anak panah-Samuel Johnson, 1709-84
(Of all the griefs that harass the distress'd Sure the most bitter is a scornful jest; Fate never wounds more deep the gen'rous heart, Than when a blockhead's insult points the dart – Samuel Johnson, 1709-84)
Dalam novel Martina Cole "The Ladykiller," kutipan pedih oleh Samuel Johnson menangkap esensi rasa sakit emosional yang disebabkan oleh ejekan. Johnson merefleksikan bagaimana lelucon yang menakjubkan dapat menimbulkan rasa sakit yang mendalam, terutama pada mereka yang memiliki hati yang baik dan murah hati. Implikasinya adalah bahwa ejekan seperti itu terasa lebih parah daripada luka fisik karena menargetkan martabat dan harga diri seseorang.
Tema ini beresonansi di seluruh narasi, menyoroti bagaimana karakter bergulat dengan implikasi disalahpahami atau diejek. Penulis menggunakan humor dan cemoohan untuk menggambarkan perjuangan emosional yang lebih dalam yang dihadapi oleh orang -orang yang mungkin sudah rentan, memperkuat gagasan bahwa tawa atas biaya seseorang dapat menyebabkan bekas luka yang langgeng.