Suatu ketika, sepasang kekasih di pantai yang jauh duduk di bawah cahaya lilin dan mencelupkan tinta ke perkamen, menulis kata-kata yang tidak dapat dihapus. Mereka meluangkan waktu satu malam untuk menenangkan pikiran, mungkin juga malam berikutnya.


(Once, lovers on faraway shores sat by candlelight and dipped ink to parchment, writing words that could not be erased. They took an evening to compose their thoughts, maybe the next evening as well.)

(0 Ulasan)

Dalam "The Time Keeper" oleh Mitch Albom, penulis merefleksikan sifat cinta dan komunikasi yang abadi. Dia melukis gambar pecinta jauh yang meluangkan waktu untuk mengekspresikan perasaan mereka melalui huruf tulisan tangan, menekankan keabadian dari kata -kata tertulis ini. Ritual ini memberikan hubungan yang bermakna di antara mereka, menampilkan dedikasi yang terlibat dalam membuat pesan yang tulus.

Kutipan menunjukkan bahwa tindakan menulis tidak terburu -buru tetapi lebih dihargai, dengan kekasih menghabiskan malam hari untuk mengartikulasikan emosi mereka dengan cermat. Gagasan bahwa kata -kata mereka tidak dapat disorot menyoroti pentingnya cinta, karena melampaui waktu dan jarak, menciptakan ikatan abadi yang menangkap pikiran dan harapan terdalam mereka.

Page views
18
Pembaruan
Januari 22, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.