Dalam "dalam jam makam ini" oleh Jacqueline Winspear, pentingnya pertanyaan ditekankan atas jawaban mereka. Narator merefleksikan bagaimana pertanyaan menyuarakan dapat memicu kreativitas dan merangsang pemikiran, menunjukkan bahwa proses penyelidikan itu sendiri memiliki nilai lebih daripada mencapai kesimpulan yang pasti. Perspektif ini mendorong eksplorasi ide yang lebih dalam tanpa tekanan langsung untuk menyelesaikannya.
Dengan berfokus pada kekuatan pertanyaan, buku ini menyoroti apresiasi tertentu untuk ambiguitas yang menyertai pemikiran dan imajinasi. Seperti yang dicatat Maurice, tindakan pertanyaan dapat melibatkan pikiran dengan cara yang bermakna, memicu rasa ingin tahu dan inovasi. Dengan demikian, narasi mengundang pembaca untuk merangkul penyelidikan, memungkinkan imajinasi mereka untuk berkeliaran dengan bebas daripada bergegas menuju jawaban.