Dia telah belajar, sejak lama dan di tahun-tahun intervensi ketika dia terpisah dari semua yang dia cintai, bahwa untuk menanggung saat-saat paling meresahkan dia harus menghancurkan waktu itu sendiri-satu jahitan dengan hati-hati dibuat dengan hati-hati. Jika pertimbangan apa yang jam berikutnya mungkin terlalu sulit, maka dia hanya memikirkan setengah dan jam lagi.


(She had learned, long ago and in the intervening years when she was apart from all she loved, that to endure the most troubling times she had to break down time itself--one carefully crafted stitch after the other. If consideration of what the next hour might hold had been too difficult, then she thought only of another half and hour.)

(0 Ulasan)

Narator merefleksikan pelajaran menyakitkan yang dipetik selama masa -masa sulit pemisahan dari orang yang dicintai. Dia telah menemukan bahwa untuk menanggung kesulitan, dia harus mengatur waktu dengan sedikit. Alih -alih membanjiri dirinya dengan pikiran masa depan, dia fokus pada interval pendek, memecah pengalamannya menjadi potongan -potongan yang dapat dikelola. Pendekatan ini memungkinkannya untuk mengatasi ketidakpastian dan mempertahankan ketahanan melalui tantangannya.

Metode menavigasi saat -saat sulit ini menggambarkan kekuatan dan tekadnya. Dengan berkonsentrasi pada setengah jam berikutnya, ia menumbuhkan rasa kontrol dan harapan, meskipun kesulitan yang dia hadapi. Melalui proses ini, ia dapat menjahit pengalamannya dengan cermat, menemukan cara untuk bertahan dan menang melawan peluang.

Page views
34
Pembaruan
Januari 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.