Bawang acar tidak ada hubungannya dengan imajinasi moral, tetapi penting dengan cara mereka sendiri yang tenang dan cuka, Isabel.
(Pickled onions had nothing to do with moral imagination, but were important in their own quiet, vinegary way, Isabel supposed.)
Dalam "The Sunday Philosophy Club," Isabel merenungkan aspek kehidupan yang tampaknya biasa, seperti acar bawang. Meskipun bumbu -bumbu ini tampak sepele, mereka memainkan peran penting dalam pemahamannya tentang dunia, menunjukkan bahwa bahkan hal -hal kecil dapat menjadi penting. Pengakuannya atas acar bawang berfungsi sebagai metafora untuk menghargai saat -saat biasa yang, meskipun tidak secara langsung terikat pada tema moral yang megah, berkontribusi pada kekayaan pengalaman sehari -hari.
Perspektif Isabel menyoroti persimpangan...