Tolong, tolong, tolong, tolong, tolong..., memejamkan matanya karena itu membuat kata-katanya menjadi lebih murni.
(Please, please, please, please, please..., squeezing his eyes shut because it somehow made the words more pure.)
Dalam "The Time Keeper" oleh Mitch Albom, karakter mengekspresikan kerinduan yang mendalam akan waktu. Pengulangan kata "tolong" mencerminkan permohonan putus asa, menyoroti pentingnya setiap momen dan urgensi waktu. Tangisan emosional ini menggambarkan betapa terjalin hidup kita dengan berlalunya waktu, mengungkapkan kerentanan manusia dalam menghadapi momen -momen singkat.
Tindakan meremas matanya menutup menandakan upaya untuk menghargai kemurnian keinginannya. Ini menunjukkan bahwa dengan menutup dirinya dari gangguan, ia mencari hubungan yang lebih mendalam...